PUISI
Sinar tak selalu terang
Bulan tak selalu bundar
Samursai tak selalu tajam
Begitu pula hidupku
Tidak akan selalu berada di atas
Terkadang kerlingan senyun bertengger di pipi
Terkadang cucuran air mata bergelimpangan
Yahh.. Semua itu pernah aku tapaki
Fikirku terbang jauh melayang
Tubuhku rapuh lemas tak berdaya
Semangatku di belenggu desedihab yang melingkari hatiku
Kawan...
Bukan rangkaian kata-kata manis yang aku harap
Bukan juga kiriman bunga yang aku ingin
Tapi do'a yang tulus dar hati
Yang paling aku nanti
Agar aku bisa bertahaan dan bertempur
Dengan derai badai yang menerpaku
Dan berakhir dengan senyum lepas
Di puncak bukit kemenangan